aq nuwun pangapura kesalahan pitutur uga tindakanku marang kowe,muga-muga kabeh dosaku lan dosamu di lebur ing dino riyoyo Minal Aidin wal Faizin
Kata Al-Ghazali :
yang jauh itu WAKTU,
yang dekat itu MATI,
yang besar itu NAFSU,
yang berat itu
AMANAH,
yang mudah itu
BERBUAT DOSA,
yang panjang itu AMALSOLEH,
yang indah itu SALING
MEMAAFKAN
”Salam aidilfitri
maaf zahir dan batin”.
cahaya ramadam
berlalu pergi,
Menyambut tibanya
Aidilfitri,
Ampun maaf segala
peri,
Semoga ikatan kekal
dihati.
Selamat Hari Raya
Maaf zahir batin.
Gemersik takbir
mengundang hiba,
Salam diutus tanda
ingatan,
Syawal dinanti
menjelang tiba,
Salam diutus pohon
kemaafan.
Maaf zahir dan batin.
Andai jemari tak
sempat berjabat,
andai raga tak dapat
bertatap,
seiring beduk yang
menggema,
seruan takbir yang
berkumandang,
ku aturkan salam
menyambut
hari raya idul fitri,
jika ada kata serta
khilafku membekas lara,
mohon maaf lahir dan
batin.
Jika jiwa sebening
air,
maka jangan keruhkan.
Jika hati seputih
awan,
jangan mendungkan.
Raih kemenangan
dengan saling bermaafan.
Selamat Hari Raya
Idul Fitri.
Ramadhan bakal
beransur pergi,
Syawal menjelma di
aidilfitri,
Seikhlas hati
menyusun jari,
memohon dimaaf
kekhilafan diri,
Salam Aidilfitri,
maaf zahir batin
Kian Berlabuh Tirai
Ramadhan,
Lambaian
Syawal Kian Dinanti,
Luhur
Hati Ikhlas Kemaafan,
Semoga
Kesalahan Dimaafi,
Selamat
Hari Raya,
Maaf
Zahir Batin.
Terlebih bisa tutur
bicara,
Disimpan jangan ampun
dipinta,
Syawal dinanti kan
kunjung tiba,
Ikhlas dari hamba
yang cantik jelita
Buat
meriam pasang pelita,
Asap
keluar bunyi tak de,
Ucapan
raya maaf dipinta,
Harap
tak de yang mengguris jiwe.
Kalau dilipek sebosar kuku.
Kalau dibontang
sebosar alam.
Kok hilang dicaghi.
Kok hanyut dipinteh.
Kok
tonggolam disolam.
Datang biarla nampak muko.
Kok poei biarla nampak belakang.
Jauh diimbau,dokek digamit.
Seuntai salam,sojambak kato.
Dogup bicagho,meghisik
raso.
Salam Aidilfitri Maaf Zahir & Batin
daripada (nama penghantar dan family)
“Biar hati sejernih
air,
jgn pula dipenuhi lumpur,
kalau salah saya
belum berakhir,
diharap diampun dgn
rasa bersyukur”.
”Jika budi dipenuhi
ikhlas,
jgn ia disulam tuba,
jika ada salah yg
belum dibalas,
harap diampun di
hariraya”.
“Biar amarah
disunting senyum,
ibarat pekerti disulam kasih,
diharap dihalal makan
dan minum,
ibarat rezki yg tidak
disisih”.
SELAMAT HARIRAYA
AIDILFITRI, MAAF ZAHIR DAN BATIN.
Ramadhan telah kita
tinggalkan,
hampir menjelma syawal mulia.
Aidilfitri berbahang
gembira,
di sambut dgn rasa
suka.
Di kesempatan ini
saya ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Aidilfitri, maaf zahir dan batin
although
no face to face,
do not shake hands,
but hearts was close to saying sorry for any
mistake,
Minal ‘Aidin wal Faizin,apologize and unseen…..
Kian Berlabuh
Tirai Ramadhan, Lambaian Syawal Kian Dinanti, Luhur Hati Ikhlas Kemaafan,
Semoga Kesalahan Dimaafi, Selamat Hari Raya, Maaf Zahir Batin.
Sugeng dhalu, abdi badhe nyuwun ngapunten, saking
kalepatan yang disengaja atau tidak disengaja mugi-mugi, amal kita sedaya
diterima Allah SWT, amien.
Rinenggo pudyo
pudyaning satata kanthi perbawaning 1429 H dalem sakaluargi nyuwun sih
lumebering samodra pangaksami lahir dumugi ing batos.
Dari waktu 00.00, ketika awan masih putih, saat air masih
jernih, hati masih bersih. Manusia malah berlomba-lomba menggores noda-noda.
Mari kembali ke waktu 00.00. “Minal ‘aizin wal faizin”
Allahuakbar..
Ied al-fitri is
approaching. Let’s embrace it with pure heart. From the bottom of my heart, I
would like to ask an apology. Minal Aidzin Wal Faidzin.
No comments:
Post a Comment